Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kepada yang terhormat Bapak Ketua RW 010, Bapak Drs.
Rusdiyono, Bapak Ketua RT, Bapak Agus, serta bapak-bapak dan ibu-ibu yang telah
datang pada malam ini. Tak lupa juga kepada teman-teman yang saya cintai.
Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya berupa
kesehatan dan iman sehingga kita dapat berkumpul disini. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan untuk nabi besar Muhammad saw. beserta para pengikutnya hingga
akhir zaman. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbicara tentang Semangat Pemuda dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Teman-teman dan hadirin yang saya cintai.
Jika kita melihat kenyataan sekarang, banyak masyarakat yang sudah dimanjakan
oleh zaman. Kemajuan teknologi yang semakin tinggi, semakin “meninabobokan”
kita hingga tertidur lelap. Handphone
sudah memiliki fasilitas yang lengkap, kendaraan yang sudah semakin lengkap dan
banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di zaman sekarang.
Namun dibalik semua itu, muncul suatu kebiasaan baru, yaitu
kebiasaan bermalas-malasan. Semua kemudahan membuat kita malas untuk melakukan
hal-hal yang dianggap sulit. Jika hal ini kita biarkan, tentunya dampaknya akan
sangat buruk bagi kita dan masa depan kita. Kita, sebagai kaum muda, juga harus
mewaspadai penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa
depan kita. Lambat laun kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa
ketika kita dihadapkan dengan kerasnya kehidupan.
Seharusnya kita malu dengan perjuangan yang dulu dilakukan
oleh para pahlawan yang sudah melakukan banyak hal sehingga saat ini kita hanya perlu
melanjutkan perjuangan mereka. Tapi apa yang kita lakukan? Kita malah berpangku
tangan dan menghancurkan perjuangan mereka dengan buruknya tingkah laku kita. Merusak
fasilitas, menjual diri, dan masih banyak lagi.
Teman-teman saya yang saya banggakan.
Maka dari itu, mulai saat ini marilah kita singsingkan
lengan baju dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu
kita. Jangan biarkan rasa malas mengukung kita sehingga kita menjadi generasi
pengecut, menjadi generasi yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan
dibanggakan. Kita harus mampu menjadi agen pembaharu lingkungan kita. Masa muda
adalah masa yang penuh semangat, masa muda adalah masa yang penuh gairah. Mari
kita bertindak ke arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh
kebaikan yang mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lain.
Jadikanlah masa muda kita menjadi generasi yang terbaik yang
dapat melawan perangai buruk. Buatlah kenangan indah dan istimewa masa muda
kita dengan membangun negeri ini ke arah yang lebih baik. "Bangsa yang besar,
adalah bangsa yang selalu mengingat dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya."
Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga lain
kali kita bisa berjumpa lagi. Mohon maaf jika ada salah kata atau kata-kata
yang kurang berkenan. Saya ucapkan
terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber:
http://www.satubahasa.com/2014/09/naskah-pidato-singkat-tentang-semangat-pemuda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar